MEKANISME
PASAR
Makalah
Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“Dasar-dasar
Ekonomi Makro’’
Disusun
Oleh :
Wahyu
Puji Astutik : 210210059
Indah
Fitriana : 210210058
Dosen
Pengampu :
Elly
Maskuroh , SE.M.S.I
JURUSAN
SYARIAH
PROGRAM
STUDY MUAMALAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PONOROGO
OKTOBER
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pasar merupakan lembaga ekonomi di mana para pembeli atau penjual ,
baik secara langsung atau tidak langsung dapat melakukan transaksi perdagangan
barang atau jasa. Jadi, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi.
Dalam sistem ekonomi
liberal, pasar memainkan peran yang sangat penting . Pasar yang mempertemukan
pelaku usaha yang ingin menjual barang dan jasa . Akibat kepentingan satu sama
lain , maka dengan sendirinya terjadilah tawar menawar (harga kesepakatan).
Mekanisme pasar merupakan sistem yang cukup efisien dalam
memberlakukan haraga yang adil dan bahkan untuk mengalokasikan faktor-faktor
produksi dan mendorong kegiatan ekonomi. Hal ini akan dibahas dalam makalah ini
tentan mekanisme pasar.
B. Rumusan
Masalah
1.
Pengertian mekanisme pasar
2. Mekanisme pasar yang adil
3. Sistem pasar
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian mekanisme pasar
Mekanisme pasar adalah
kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar
menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Teori
ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain free
market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata
lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara
efisien dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja
secara optimal pada beberapa sumber daya alam.
Pada dasarnya, alokasi
barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling tidak melalui 2
jenis mekanisme. Yaitu melalui mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi. Dengan
sejumlah kondisi yang disyaratkan, mekanisme pasar dianggap sebagai mekanisme
yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun kegagalan pasar
juga bisa terjadi dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa
disebabkan karena adanya public goods beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan
jasa inilah (beserta mixed goods) yang akan didistribusikan melalui mekanisme
birokrasi[1]
Karena mekanisme pasar
yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi berbeda - beda. Kadang -
kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian bagi konsumen
atau bahkan kerugian bagi produsen juga. Oleh karena itu, pemerintah dalam
batas-batas tertentu terkadang perlu melakukan intervensi dalam pembentukan
harga dengan tujuan harga yang terbentuk tidak akan merugikan konsumen maupun
produsen. Hal yang biasanya dilakukan pemerintah antara lain adalah: penentuan
harga eceran tertinggi, penentuan harga eceran terendah, penetapan pajak, serta
pemberian subsidi
Mekanisme pasar tidak
dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Peranan
pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak bisa
menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan
stabilitas ekonomi, peran dan fungsi negara mutlak diperlukan dalam
perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar. Walaupun dalam sistem ekonomi
pasar, masalah ekonomi utama diserahkan kepada mekanisme pasar, namun
pada beberapa kasus tertentu pemerintah tetap harus campur tangan untuk
menghindari kekacauan dalam bidang ekonomi.[2]
B.
Mekanisme pasar yang adil
Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang pelaku
usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan
faktor-faktor produksi serta pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada
masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Disamping kelebihan-kelebihan itu, mekanisme pasar juga memiliki beberapa
kelemahan , seperti adanya kebebesan yang tidak terbatas akan menindas
golongan-golongan tertentu, kegiatan ekonomi tidak stabil,munculnya kekuatan
monopoli, tidak mampu menyediakan beberapa jenis barang secara efisien serta
dampak eksternalitas yang merugikan
Salah satu dari kelemahan
mekanisme pasar, yaitu monopoli. Islam dengan tegas melarang praktik monopoli
dan semua cara kepalsuan untuk mendongkrak harga demi memperbesar keuntungan.
Pelarangan ini karena pada umumnya, monopoli menetapkan harga yang lebih tinggi
dari hasil produksinya, maka soal eksploitasi banyak sekali dihubungkan dengan gagasan monopoli.
1.
Sistem Pasar
Dalam sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu
barang dalam satuan mata uang. Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau
parusahaan bersedia mengadakan tukar menukar secara sukarela . Bila saya
membeli sebuah honda bekas dari seorang dealer seharga $3.150, maka itu berarti
Honda bekas itu nilainya lebih tinggi dari $3.150 untuk saya , dan bagi si
dealer nilai $3.150 lebih tinggi dari nilai Honda bekas tersebut . Dengan uang
sejumlah itu,saya tidak bisa memperoleh sesuatu yang lebih bernilai daripada
Hoda bekas tersebut. Dan pihak dealer tidak bisa menemukan seorang yang mau
membayar Honda bekas lebih mahal. Dan itu merupakan pasar mobil sudah
menetapkan harga untuk barang tersebut dan melalui perdagangan atau
tukar-menukar secara suka rela , telah mengalokasikan produknya ke orang yang
paling membuthkan dan paling tiggi imbalannya .[3]
Selain itu harga juga merupakan isyarat atau sinyal bagi pihak produsen
maupun konsumen . Jika konsumen menghendaki lebih banyak barang misalnya saja –bensin untuk
menjalankan mobil-mobil mereka – maka tingkat permintaan bensin dari
perusahaan-perusahaan minyak lebih cepat menyusut , mereka segera menaikkan
harga untuk mengimbanginya. Dan tingkat harga yang lebih tinggi itu akan
merangsang produksi minyak (bensin) yang lebih banyak .[4]
Apa yang berlaku pada pasar barang konsumsi juga akan berlaku pada pada pasar faktor produksi, seperti tenaga
kerja. Harga-harga mengkoordinir segenap keputusan para produsen dan konsumen disuatu pasar .
Tingkat harga yang lebih tinggi cenderung mengurangi pembelanjaan konsumen dan
merangsang kenaikkan produksi . Sebaliknya, tingkat harga yang lebih rendah
cenderung memperbanyak pembelanjaan konsumen dan menyurutkan produksi . Harga
merupakan poros penyeimbang dalam mekanisme pasar.
2.
Penentuan Harga
a.
Permintaan.
Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang dengan
berbagai tingkat harga tertentu dan selama periode waktu tertentu. Terdapat
beberapa factor yang mempengaruhi permintaan suatu barang yaitu:
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang yang terkait.
3.
Tingkat pendapatan perkapita.
4.
Selera atau kebiasaan.
5.
Jumlah penduduk.
b.
Penawaran.
Penawaran adalah keinginan produsen untuk menjual(menawarkan) sejumlah
barang pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu. Terdapat
beberapa factor yang mempengaruhi penawaran suatu barang yaitu:
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang yang terkait.
3.
Harga factor produksi.
4.
Biaya produksi.
5.
Teknologi produksi.
Harga keseimbangan adalah harga di mana baik produsen dan konsumen
sama-sama tidak ingin menambah dan mengurangi jumlah yang di konsumsi ataupun
dijual, atau sering disebut dengan titik keseimbangan atau titik ekuilibrium.[5]
Contoh kasus:
Kasus Pasar Motor Matic.
Permintaan : Qd = 200-10P
Penawaran : Qs = -40+5P
Permintaan : Qd = 200-10P
Penawaran : Qs = -40+5P
Dimana:
Qd, Qs = Ribu unit per tahun
P = Puluhan juta per tahun
P = Puluhan juta per tahun
Keseimbangan pasar:
Qd = Qs
200-10P = -40 +
5P
240 = 15P
P = 16
Qd =
200 - 10(16) = 40
Qs =
-50 + 5(16) = 40
d.
Kegagalan Pasar.
Pasar merupakan alokasi sumber daya yang efisien, namun jika semua
asumsinya dapat terpenuhi, antara lain pelaku harus bersifat rasional, memiliki
informasi yang sempurna mengenai keadaan pasar, pasar harus berbentuk
persaingan sempurna dan barang yang ditawarkan harus bersifat privat. Namun
pada kenyataannya apa yang diasumsikan tidak sesuai dengan yang ada di
lapangan. Akibatnya kegagalan pasar pun terjadi.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kegagalan pasar terjadi, yakni:
1. Informasi tidak sempurna.
Sering kali kita tidak mengetahui tentang
kualitas barang yang digunakan, Sebagai contoh saat kita membeli sebuah mobil,
untuk memperoleh informasi mengenai mobil itu seringkali kita menyewa seorang
ahli mesin yang terpercaya.
2. Daya Monopoli
Sering kali kita jumpai dalam sebuah pasar dimana
hanya produsen yang menguasai pasar, hal itu terjadi karena produsen lainnya
tidak mampu bersaing dengan produsen tersebut. Kemampuan itu menyebabkan barang
yang diproduksi lebih sedikit, sehingga menyebabkan harga yang lebih tinggi
dibandingkan harga di pasar persaingan sempurna.
3. Eksternalitas
Eksternalitas merupakan keuntungan atau kerugian
yang dinikmati atau di derita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku
ekonomi yang lain. Sebagai contoh: Limbah yang dihasilkan sebuah pabrik dapat
mencemari lingkungan sekitar, dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat
sekitar, biaya kerugian tersebut biaya eksternalit
BAB III
KESIMPULAN
Mekanisme pasar adalah kecenderungan
dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi
seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta).
1.
Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang pelaku
usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan
faktor-faktor produksi serta pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada
masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
2.
sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang
dalam satuan mata uang . Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau
parusahaan bersedia mengadakan tukar menukar secara sukarela .
DAFTAR PUSTAKA
Aziz,Abdul,Ekonomi Islam Analisis Mikro Dan Makro,Yogyakarta:Graha
Ilmu,2008
Nophirin , Pengantar Ekonomi Makro , Yogyakarta:BPEE,tt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar