Rabu, 01 Mei 2013

Jenis-jenis Suku Bunga Kredit


Nama : Indah Fitriana
Nim    : 200210058
Kelas   : SMC
JENIS SUKU BUNGA KREDIT


Bunga adalah biaya yang harus dibayar atas pinjaman yang diterima dan imbalan    atas investasinya.
               Setiap nasabah yang memperoleh fasilitas kredit dari bank akan dikenakan
kewajiban kembali. Pembayaran kewajiban tersebut dilakukan setiap periode apakah  , mingguan, atau bulanan. Pembayaran ini lebih dikenal dengan nama angsuran. Dalam  setiap angsuran yang dibayar oleh nasabah sudah termasuk pokok pinjaman ditambah bunga yang harus dibayar. Jumlah angsuran yang dibayar setiap periode berbeda tergantung dari jenis pembebanan suku bunga yang dilakukan oleh bank.
               Pembebanan jenis suku bunga oleh bank adalah dengan memperhatikan jenis kredit yang dibiayai, kemudian juga yang menjadi pertimbangan oleh Bank dalam menentukan pembebanan suku bunga adalah tingkat resiko dari masing-masinga jenis kredit.
               Tedapat 3 jenis model pembebanan suku bunga yang sering dilakukan oleh Bank. Adapun jenis suku bunga yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.      Flate Rate
Flate Rate merupakan perhitungan suku bunga yang tetap setiap periode, sehingga jumlah angsuran (cicilan) setiap periode pun tetap sampai pinjaman tersebut lunas. Perhitungan jenis suku bunga model ini adalah dengan mengalikan % bunga per periode dikali dengan pinjaman.
2.      Sliding Rate
Merupakan perhitungan suku bunga yang dilakukan dengan mengalikan % tase suku bunga per periode dengan sisa pinjaman, sehingga jumlah suku bunga yang dibayar debitur semakin menurun, akbatnya angsuran yang dibayarpun menurun jumlahnya.
3.      Floating Rate
Merupakan perhitungan suku bunga yang dilakukan sesuai dengan tingkat suku bunga pada bulan yang bersangkutan. Dalam perhitungan model ini suku bunga dapat naik, turun atau tetap setiap periodenya. Begitu pula dengan jumlah angsuran yang dibayar sangat tergantung dari suku bunga pada bulan yang bersangkutan.

Contoh :

   PT Marindo memperoleh  fasilitas kredit dari BRI senilai Rp 18.000.000,- jangka waktu kredit adalah 1 tahun (12 bulan), bunga kredit dikenakan sebesar 14% per tahun. Disamping itu PT Marindo juga dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 360.000,- dan biaya provisi dan komisi 1%.
1.      Angsuran per bulan yang harus dibayar oleh PT.Marindo jika BRI menggunakan metode Flate Rate.
2.      Jika menggunakan metode Sliding Rate
3.      Jika menggunakan metode Floating Rate dengan asumsi tingkat suku bunga sebagai berikut:
Bulan 1 s/d bulan ke-4     suku bunga    14%
Bulan 5 s/d bulan ke-8     suku bunga    16%
Bulan 9 s/d bulan ke-12   suku bunga    15%

Jawaban :
1.      Menghitung jumlah suku bunga dengan metode flate rate maka terlebih dahulu perlu dihitung jumlah pokok pinjaman yang harus dibayar oleh PT.Marindo .
a.       Pokok pinjaman = jumlah pinjaman : jumlah angsuran
   = Rp 18.000.000    : 12
   = Rp 1.500.000
b.      Suku bunga        = % x pinjaman : tahun
                           = 14% x Rp 18.000.000 : 12
                           = Rp 210.000,
                        Jadi angsuran dengan metode flate rate adalah :
                        Pokok pinjaman                 Rp 1.500.000,-
                        Suku bunga                        Rp    210.000,-
                        Jumlah angsuran perbulan Rp 1.710.000,-
2.      Dengan metode sliding rate pokok pinjaman (PP) tetap sama dan yang berbeda adalah perhitungan suku bunganya sebagai berikut:
a.       Pokok pinjaman = jumlah pinjaman : jumlah angsuran
Rp 18.000.000,- : 12 = Rp 1.500.000,-
b.      Untuk suku bunga dihitung dengan menggunakan sisa pinjaman seperti berikut ini :
Bulan ke-1
Bunga = 14% x Rp 18.000.000,- : 12 x 1 = Rp    210.000,-
Pokok pinjaman                                        = Rp 1.500.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-1 adalah          = Rp 1.710.000,-
Bulan ke-2
Bunga = 14% x Rp 16.500.000,- : 12 x 1 = Rp    192.000,-
Pokok pinjaman                                        = Rp 1.500.000,- 
Jumlah angsuran bulan ke-2 adalah          = Rp 1.692.000,-
Dan seterusnya sampai bulan ke-12 dengan menghitung sisa pinjaman setelah diangsur.
3.      Dengan menggunakan metode floating rate pokok pinjaman tetap sama yang berbeda adalah perhitungan suku bunganya sebagai berikut:
a.       Pokok pinjaman = jumlah pinjaman : jumlah angsuran
                      = Rp 18.000.000 : 12 = Rp 1.500.000
b.      Untuk suku bunga dihitung dengan menggunakan sisa pinjaman sebagai berikut:
Bulan ke-1 = 14% x Rp 18.000.000,- : 12 x 1  = Rp   210.000,-
Pokok pinjaman                                                = Rp 1.500.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-1                              = Rp 1.710.000,-
Bulan ke-6 = 16% x Rp 18.000.000,- : 12 x 1  = Rp    240.000,-
Pokok pinjaman                                                = Rp 1.500.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-6                              = Rp 1.740.000,-
Begitu seterusnya yang membedakan hanya persentase bunga per bulan saja.