Nama : Indah Fitriana
Nim : 200210058
Kelas : SMC
JENIS SUKU
BUNGA KREDIT
Bunga adalah biaya yang harus dibayar atas pinjaman yang diterima
dan imbalan atas investasinya.
Setiap nasabah
yang memperoleh fasilitas kredit dari bank akan dikenakan
kewajiban
kembali. Pembayaran kewajiban tersebut dilakukan setiap periode apakah , mingguan, atau bulanan. Pembayaran ini
lebih dikenal dengan nama angsuran. Dalam
setiap angsuran yang dibayar oleh nasabah sudah termasuk pokok pinjaman
ditambah bunga yang harus dibayar. Jumlah angsuran yang dibayar setiap periode
berbeda tergantung dari jenis pembebanan suku bunga yang dilakukan oleh bank.
Pembebanan jenis suku bunga oleh
bank adalah dengan memperhatikan jenis kredit yang dibiayai, kemudian juga yang
menjadi pertimbangan oleh Bank dalam menentukan pembebanan suku bunga adalah
tingkat resiko dari masing-masinga jenis kredit.
Tedapat 3 jenis model pembebanan
suku bunga yang sering dilakukan oleh Bank. Adapun jenis suku bunga yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
1.
Flate Rate
Flate Rate merupakan perhitungan suku bunga yang tetap setiap
periode, sehingga jumlah angsuran (cicilan) setiap periode pun tetap sampai
pinjaman tersebut lunas. Perhitungan jenis suku bunga model ini adalah dengan
mengalikan % bunga per periode dikali dengan pinjaman.
2.
Sliding Rate
Merupakan perhitungan suku bunga yang dilakukan dengan mengalikan %
tase suku bunga per periode dengan sisa pinjaman, sehingga jumlah suku bunga
yang dibayar debitur semakin menurun, akbatnya angsuran yang dibayarpun menurun
jumlahnya.
3.
Floating Rate
Merupakan perhitungan suku bunga yang dilakukan sesuai dengan
tingkat suku bunga pada bulan yang bersangkutan. Dalam perhitungan model ini
suku bunga dapat naik, turun atau tetap setiap periodenya. Begitu pula dengan
jumlah angsuran yang dibayar sangat tergantung dari suku bunga pada bulan yang
bersangkutan.
Contoh :
PT Marindo memperoleh fasilitas kredit dari BRI senilai Rp
18.000.000,- jangka waktu kredit adalah 1 tahun (12 bulan), bunga kredit
dikenakan sebesar 14% per tahun. Disamping itu PT Marindo juga dikenakan biaya
administrasi sebesar Rp 360.000,- dan biaya provisi dan komisi 1%.
1.
Angsuran per
bulan yang harus dibayar oleh PT.Marindo jika BRI menggunakan metode Flate
Rate.
2.
Jika menggunakan
metode Sliding Rate
3.
Jika
menggunakan metode Floating Rate dengan asumsi tingkat suku bunga sebagai
berikut:
Bulan 1 s/d bulan ke-4
suku bunga 14%
Bulan 5 s/d bulan ke-8
suku bunga 16%
Bulan 9 s/d bulan ke-12
suku bunga 15%
Jawaban :
1.
Menghitung
jumlah suku bunga dengan metode flate rate maka terlebih dahulu perlu dihitung
jumlah pokok pinjaman yang harus dibayar oleh PT.Marindo .
a.
Pokok pinjaman
= jumlah pinjaman : jumlah angsuran
= Rp 18.000.000 : 12
= Rp 1.500.000
b.
Suku bunga = % x pinjaman : tahun
=
14% x Rp 18.000.000 : 12
=
Rp 210.000,
Jadi
angsuran dengan metode flate rate adalah :
Pokok
pinjaman Rp 1.500.000,-
Suku
bunga Rp 210.000,-
Jumlah
angsuran perbulan Rp 1.710.000,-
2.
Dengan metode
sliding rate pokok pinjaman (PP) tetap sama dan yang berbeda adalah perhitungan
suku bunganya sebagai berikut:
a.
Pokok pinjaman =
jumlah pinjaman : jumlah angsuran
Rp 18.000.000,- : 12 = Rp 1.500.000,-
b.
Untuk suku
bunga dihitung dengan menggunakan sisa pinjaman seperti berikut ini :
Bulan ke-1
Bunga = 14% x Rp 18.000.000,- : 12 x 1 = Rp 210.000,-
Pokok pinjaman = Rp 1.500.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-1 adalah = Rp 1.710.000,-
Bulan ke-2
Bunga = 14% x Rp 16.500.000,- : 12 x 1 = Rp 192.000,-
Pokok pinjaman = Rp 1.500.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-2 adalah = Rp 1.692.000,-
Dan seterusnya sampai bulan ke-12 dengan menghitung sisa pinjaman
setelah diangsur.
3.
Dengan
menggunakan metode floating rate pokok pinjaman tetap sama yang berbeda adalah
perhitungan suku bunganya sebagai berikut:
a.
Pokok pinjaman
= jumlah pinjaman : jumlah angsuran
= Rp 18.000.000
: 12 = Rp 1.500.000
b.
Untuk suku
bunga dihitung dengan menggunakan sisa pinjaman sebagai berikut:
Bulan ke-1 = 14% x Rp 18.000.000,- : 12 x 1 = Rp
210.000,-
Pokok pinjaman = Rp 1.500.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-1 = Rp 1.710.000,-
Bulan ke-6 = 16% x Rp 18.000.000,- : 12 x 1 = Rp
240.000,-
Pokok pinjaman = Rp 1.500.000,-
Jumlah angsuran bulan ke-6 = Rp 1.740.000,-
Begitu seterusnya yang membedakan hanya persentase bunga per bulan
saja.